Yang Menarik dari Sistem Pendidikan Finlandia
Beliau menjelaskan secara lengkap dan gamblang. Mulai dari sistem pendidikan Tk dan universitas. Menarik sekali untuk tahu bagaimana sistem pendidikan di negara lain.
Aku sendiri hanya merangkum beberapa poin saja karena ada banyak sekali penjelasannya. Tapi mudah-mudahan bisa menambah wawasan kita terutama buatku sendiri sih hehee.
Apa Moto Pendidikan Finlandia?
Moto pendidikan disana adalah "Pembelajaran seumur hidup". Tak heran negara sangat menaruh concern pada pendidikan di negaranya karena mereka memiliki keyakinan terkait pentingnya sebuah pembelajaran.
Di sana, seseorang harus memiliki pendidikan dan kemampuan yang sesuai dengan pekerjaan yang diminatinya. Jadi gak ada tuh ceritanya sarjana pertanian tapi kerjanya di Perbankan hehe. Misalnya saja, di sana jika ingin menjadi seorang sopir bus, maka dia harus mengikuti pendidikan atau kursus selama dua tahun. Ilmu yang diajarkan pun tidak hanya mencakup cara menyetir bus tapi juga terkait ilmu umum tentang mesin, berhitung dan pelayanan pada customer.
Intinya, apapun profesinya semua harus dibekali dengan ilmu yang baik. Tidak tanggung-tanggung, sehingga orang-orang disana benar-benar ahli pada bidang yang ia geluti.
Mendorong Minat Membaca
Di sana pemerintah menyediakan perpustakaan-perpustakaan yang luas. Tidak ada batasan dalam meminjam buku. Kalau kita di sini kan terkadang masih dibatasi, satu orang hanya boleh meminjam berapa buku. Kalau di sana tidak ada aturan itu, sehingga tak heran kita bisa menemukan orang yang bisa meminjam hingga puluhan buku!
Jam Belajar dan Fasilitas Sekolah
Jam belajar di Finlandia mirip-mirip dengan Indonesia. Di sana mereka juga menyediakan berbagai fasilitas untuk siswa. Misalnya, peralatan menulis gratis yang bisa diambil di gudang sekolah.
Anak-anak juga tidak perlu melapor ketika mereka mengambilnya dan ini justru melatih anak untuk bersikap jujur dan bertanggung jawab agar hanya mengambil barang yang menjadi haknya saja.
Selain itu, anak-anak juga mendapatkan fasilitas makan siang gratis. Makan siang gratis sudah diperkenalkan sejak tahun 1920-an. Makanan dibuat berdasarkan standar gizi yang sudah ditetapkan. Pokoknya makanan yang sehat lah.
Selama di sekolah anak-anak juga diajarkan untuk mengantri, menghargai makanan dan bertingkah sopan. Selain makan siang, anak-anak juga diberikan snack sebagai selingan. Jadi di sekolah-sekolah, kesejahteraan anak benar-benar diperhatikan.
Kualitas Guru : Minimal S2
Profesi guru sangat dihormati. Hanya 10% peminat yang diterima menjadi guru di finlandia. Dan 10% ini adalah benar-benar kandidat terbaik. Gaji yang ditawarkan pun cukup bergengsi. Bahkan melampaui gaji rata-rata penduduk pada umumnya.
Penilaian Siswa
Finlandia tidak memiliki ujian nasional di sekolah hingga siswa mengikuti ujian matrikulasi di akhir SMA. Jadi penilaian siswa memang hanya dilakukan di sekolah bersangkutan. Siswa SD di sana juga tidak mengikuti ujian nasional.
Memilih Pelajaran Sesuai Minat
Di sana memang ada mata pelajaran yang wajib diambil oleh siswa, tapi setelah anak berada di kelas 8 dan 9, siswa boleh memilih mata pelajaran yang sesuai dengan minatnya. Biasanya guru akan menyarankan orang tua untuk berdiskusi dengan anak terkait pelajaran yang ingin diambil.
Pelajaran tersebut sebaiknya juga berkaitan dengan profesi yang anak akan geluti di masa depan. Jadi perencanaan pelajaran siswa memang sudah disiapkan sejak dini agar bisa mendukung profesi mereka di masa yang akan datang.
Di Finlandia juga ada materi ilmu rumah tangga. Memang tidak semua siswa diwajibkan ikut, hanya siswa yang berminat saja. Pelajaran dari materi ini mencakup kegiatan yang melatih kemandirian diri misalnya mencuci piring, memasak bahkan cara mengatur keuangan sendiri! Menarik sekali ya.
Banyak hal positif yang bisa ditiru oleh pemerintah terkait pendidikan di negara Finlandia. Terutama bagaimana negara menyediakan fasilitas terbaik untuk pendidikan dan itu merata untuk semuanya. Semua penduduk mendapat kesempatan untuk mengenyam pendidikan terbaik dan semua gratis dibiayai negara.
Namun, ada hal-hal tertentu yang menjadi evaluasi dari sistem pendidikan disana menurut penulis bukunya. Pertama, masyarakat di sana cenderung individual. Mereka juga menggunakan kata sapaan yang sama untuk siapapun, walaupun untuk orang yang lebih tua sekalipun.
Selain itu, mereka tidak terbiasa dengan kompetisi. Akibatnya terkadang mereka cenderung mudah menyerah jika dihadapkan pada kesulitan.
Hal tersebut juga yang membuat mereka kurang tertantang dalam pelajaran olahraga jika dibandingkan dengan negara lain. Finlandia tidak memiliki prestasi yang menonjol dalam kompetisi olahraga karena mereka tidak terbiasa dengan kompetisi.
Tentu saja kita setuju bahwa pendidikan haruslah berjalan dengan happy dan menyenangkan (seperti prinsip yang dianut Finlandia). Tapi harusnya siswa juga belajar untuk tidak mudah menyerah dalam menghadapi kesulitan dan tantangan.
Itulah beberapa hal yang bisa diketahui terkait pendidikan di Finlandia. Jika ingin membaca lebih lengkap, silakan baca di bukunya saja ya.
26 komentar untuk "Yang Menarik dari Sistem Pendidikan Finlandia "
Silahkan sampaikan pendapatmu. Mari kita berdiskusi :)