Bergerak Bersama Menjaga Hutan dengan Semangat Kemerdekaan
Hutan Bengkulu (Sumber foto : www.instagram.com/visitbengkulu) |
"Ditengah sunyi senyap pepohonan, ditengah suara gemerisik dedaunan. Hutan Indonesia telah ikut menjadi saksi perjuangan."
Saya adalah seorang anak yang tumbuh besar di pulau Sumatera. Tepatnya di Provinsi Bengkulu. Kakek saya adalah seorang pejuang kemerdekaan. Saya pernah mendengar kisah yang menceritakan tentang betapa besar pengorbanan para pahlawan.
Mereka berjuang, bertempur, dan harus mempertahankan diri antara hidup dan mati di dalam hutan. Hutan kadang menjadi tempat persembunyian, juga menjadi tempat mencari sumber makanan. Secara tak langsung hutan-hutan Indonesia telah ikut menjadi saksi perjuangan para pahlawan. Pun termasuk dengan Hutan di Bengkulu, sebuah tempat yang kutinggali sejak hampir 25 tahun lalu.
Jika bicara tentang hutan, saya sendiri tinggal di kawasan Kepahiang sejak lahir. Kawasan Kepahiang termasuk ke dalam daerah pegunungan. Saya ingat betul ketika saya kecil sering diajak berinteraksi oleh orang tua di dalam hutan yang sejuk dan rindang. Di Bengkulu sendiri cukup banyak kawasan hutan lindung yang tersebar di berbagai wilayah Kabupatennya.
Menurut data bps.bengkulu.go.id, jumlah hutan lindung yang ada di Bengkulu tahun 2022 ada sekitar 250.750 ha. Jumlah ini sebenarnya sudah mengalami pengurangan jika dibandingkan luas hutan di tahun 2012 yaitu seluas 257.548 ha.
Hutan-hutan kala itu menghijau dan membentang dengan indahnya. Belum lagi jika melihat keindahan wisata alam lainnya seperti air terjun.
Pagi hari juga berkabut dan airnya begitu dingin terasa. Semua pasti akan jatuh cinta. Jika kamu tinggal di Bengkulu kota, maka pergi ke daerah pegunungan adalah sebuah hiburan yang tak hanya dibutuhkan jiwa, tapi juga raga. Sama seperti warga Jakarta. Biasanya banyak yang menghabiskan waktu ke daerah Puncak Bandung yang dingin, iya kan? Begitu juga dengan warga Bengkulu. Mengunjungi kawasan pegunungan adalah rekreasi yang menyenangkan.
Air terjun di Desa Air Sempiang Kepahiang Bengkulu ( foto : www.instagram.com/mudi.bkl) |
Selain itu ada banyak tanaman-tanaman langka yang bisa bertumbuh di dalam hutan. Contoh saja di Bengkulu. Tanaman bunga Rafflesia kadang masih muncul di dalamnya. Tak semua orang beruntung melihatnya karena bunga ini kadang muncul di tempat yang tersembunyi. Biasanya ia tumbuh di hutan hijau yang belum terjamah manusia.
Sensasi pegunungan dengan hijaunya hutan, tak akan bisa terganti dengan mall-mall yang tinggi. Sejuknya udara di hutan tak akan sama dengan sejuknya ruang berAC. Segarnya mata yang memandang hijaunya pohon dan dedaunan tak akan sama dengan hijaunya wallpaper ruangan atau dedaunan imitasi mahal di perkotaan.
Begitulah keistimewaan alam. Tak akan pernah bisa terganti dengan berkembangnya kemajuan zaman.
Selain menjadi penghibur jiwa, hutan juga memiliki banyak manfaat. Beberapa manfaat yang bisa kita rasakan adalah sebagai berikut :
1. Memproduksi Udara Bersih
Seperti yang kita ketahui bahwa hutan dapat menyerap karbon dioksida dan melepaskan oksigen untuk dihirup semua makhluknya. Bahkan satu pohon dewasa bisa memenuhi kebutuhan oksigen untuk 2-10 orang!
2. Menurunkan Suhu Bumi
Siapa yang sudah tidak asing dengan istilah pemanasan global? Pemanasan global akan membuat es kutub meleleh (dan ini sudah terjadi!) sehingga bisa menyebabkan tenggelamnya kota-kota yang ada di pesisir.
Bahkan kabar terbaru para ahli menyebutkan kondisi saat ini sudah bukan global warming lagi, melainkan sudah global boiling! Beberapa tahun terakhir suhu bumi mengalami kenaikan suhu ekstrem di berbagai negara.
Jika hutan terus dijaga maka harusnya itu tidak terjadi, karena hutan bisa menyerap karbon dioksida sehingga bisa mencegah kenaikan suhu secara ekstrem. Selain itu, tutupan vegetasi hutan juga dapat membantu mengurangi penguapan air tanah sehingga dapat membantu menjaga agar kelembaban dan suhu udara tetap stabil.
3. Mencegah Munculnya Bencana Alam
Saat ini banyak wilayah Indonesia yang menghadapi bencana banjir dan tanah longsor ketika sedang musim hujan. Padahal hal itu bisa dihindari dengan keberadaan hutan. Hutan dapat menyerap kelebihan air akibat hujan sehingga dapat menjadi daerah resapan. Akibatnya air hujan pun tidak akan meluap dan akar pohon pun bisa mencengkeram tanah dengan kuat sehingga bisa menghindari terjadinya longsor.
4. Menjaga Keberlangsungan Manusia, Flora dan Fauna
Di dalam hutan banyak ditemukan sumber makanan yang bisa dikonsumsi manusia dan makhluk hidup lainnya. Misalnya bagi manusia ada tanaman sayuran atau buah-buahan yang bisa dikonsumi dan tanaman herbal yang baik untuk tubuh.
Belum lagi jika bicara kebutuhan hewan. Banyak jenis tanaman yang bisa dikonsumsi hewan-hewan di hutan. Fakta tersebut menjelaskan bahwa keberadaan hutan bisa sekaligus menjaga kelangsungan flora dan fauna agar tetap stabil.
5. Penting bagi Ilmu Pengetahuan
Keberadaan hutan sangat penting karenaq bisa menjadi sarana belajar bagi generasi kita. Hutan bisa menjadi tempat penelitian atau laboratorium alam. Apalagi di sana biasanya masih ada berbagai flora dan fauna yang mungkin belum teridentifikasi.
Sebenarnya ada banyak sekali manfaat hutan Indonesia bagi lingkungan dan makhluk hidup. Tergantung kita apakah ingin melihatnya dari sisi ekonomi, lingkungan, bahkan sosial budaya. Yang jelas sampai di sini pasti semua sepakat bahwa hutan sangat penting bagi kehidupan dan akan merugilah jika kita sampai merusaknya.
Seperti halnya kota Bengkulu, hutan juga memberikan manfaat yang tak terhingga bagi penduduk di sana. Dimulai dari sumbangsihnya terhadap kebersihan udara sampai pada lestarinya bunga langka Rafflesia.
Rafflesia bahkan sudah menjadi ikon provinsi Bengkulu. Sayangnya bunga ini tak bisa tumbuh di sembarang tempat. Ia hanya bisa tumbuh di hutan hujan tropis. Oleh karena itu, jika hutan di Bengkulu bisa terjaga maka sama pula melestarikan flora langka ini.
Selain itu, hutan juga memberikan dampak ekonomi yang luas bagi masyarakat Bengkulu. Salah satunya adalah komoditas kayu yang berasal dari hutan produksi. Tentu sekalipun ini bermanfaat bagi masyarakat tapi jangan sampai pemanfaatan dalam segi ekonomi membuat hutan berkurang.
Fakta Kebakaran Hutan dan Lahan di Indonesia
Hutan Indonesia adalah sumber daya yang penting bagi negeri ini. Sayangnya menurut data dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) yang termuat di situs databox.katadata.co.id, selama periode Januari hingga Juli 2023, kebakaran hutan di Indonesia sudah mencapai 90.405 ha. Dari kebakaran tersebut bahkan sudah menghasilkan emisi lebih dari 5.9 juta ton ekuivalen karbon dioksida.
Bayangkan, apa yang terjadi jika hutan negeri ini musnah akibat kebakaran hutan dan lahan? Tentu ini akan menjadi musibah besar karena kita akan kehilangan banyak manfaat dari hutan terutama dari persediaan udara bersih.
Saat ini saja, menurut data IQAir tahun 2022, Indonesia masuk ke dalam peringkat ke-26 (dari data 131 negara) sebagai negara dengan tingkat kualitas udara terburuk di dunia. Tentu ini adalah sebuah fakta yang menyedihkan, mengingat Indonesia memiliki kawasan hutan yang cukup banyak.
Indonesia menduduki peringkat ke-26 (sumber : iqair.com) |
Di Bengkulu pun sempat terjadi kebakaran lahan dan hutan. Tepatnya di Bengkulu Utara pada tahun 2019. Luas lahan yang terbakar mencapai 90 ha.
Berdasarkan data mediaindonesia.com, di tahun yang sama ada sebanyak 117 lahan dan hutan di Bengkulu yang terbakar. Tentu ini adalah berita buruk, apalagi jumlah kebakaran hutan masih terus terjadi dan bisa mengakibatkan kerugian besar bagi negeri ini.
Dampak Kebakaran Hutan dan Lahan bagi Iklim dan Lingkungan?
Dilansir lewat kompas.com, berikut ini beberapa dampak yang bisa terjadi akibat kebakaran hutan :
1. Habitat makhluk hidup bisa musnah
Seperti diketahui bahwa di dalam hutan banyak terdapat hewan-hewan maupun tumbuhan yang hidup di sana. Jika sampai hutan terbakar maka sudah pasti akan terjadi kerusakan dan musnahnya hewan-hewan dan tumbuhan tersebut.
2. Polusi Udara dan Air
Kebakaran hutan akan menyebabkan matinya pohon dan tanaman yang selama ini memberikan sumbangsih besar pada udara yang bersih. Belum lagi asap akibat peristiwa kebakaran juga dapat mengakibatkan polusi yang memicu gangguan pernapasan.
Selain itu, dampak kebakaran hutan juga bisa berakibat munculnya polusi air. Polutan hasil kebakaran hutan tersebut dapat mengendap dan masuk ke dalam sungai dan sumber air lain. Kebakaran hutan juga dapat menyebabkan musnahnya vegetasi yang selama ini membantu mencegah erosi dan menjadi tempat penyerapan air bersih di dalam tanah. Akibatnya sumber mata air kedepannya bisa berkurang.
3. Meningkatkan Pemanasan Global
Kebakaran hutan dapat menyebabkan kenaikan suhu udara. Hal ini akan berakibat es kutub mencair karena adanya gangguan dalam pemantik sinar matahari.
Selain ketiga hal tersebut, dampak lain yang bisa terjadi adalah berkurangnya bahan pangan dan terganggunya fasilitas masyarakat seperti transportasi, komunikasi dan listrik. Kebakaran hutan juga bisa mengganggu ekonomi masyarakat karena boleh dibilang masih banyak masyarakat yang menggantungkan hidupnya dari hasil hutan seperti perkebunan dan hasil kayu. Jadi intinya, jika kebakaran hutan sampai terjadi, maka masyarakatlah yang akan merugi.
Hutan Indonesia sebagai Negara dengan Hutan Hujan Tropis
Seperti yang kita ketahui bahwa hutan di Indonesia termasuk ke dalam hutan hujan tropis terbesar ke-3 di dunia. Hutan hujan tropis memiliki berbagai ciri-ciri yaitu :
- Memiliki kelembaban yang tinggi.
- Bisa tumbuh dengan baik di kawasan yang memiliki curah hujan minimal 800-1200 mm/tahun.
- Tanaman hutan berdaun lebar.
- Memiliki keanekaragaman tumbuhan dan hewan. Misalnya saja di hutan Bengkulu terkadang muncul tanaman bunga Rafflesia.
- Matahari bersinar sepanjang tahun.
Hutan hujan tropis rentan mengalami kerusakan. Jika tumbuhan diatasnya rusak, entah karena ditebang atau terbakar, maka tanah yang dibawahnya akan kesulitan mendapatkan unsur hara. Sementara untuk memulihkan kondisi tanah kembali biasanya akan sulit. Oleh karena itu ada hal-hal yang harus dilakukan agar hutan dan lahan bisa terjaga. Apa sajakah?
1. Reboisasi adalah Kunci
Sudah sering kita mendengar istilah ini walau entah bagaimana realiasasinya terjadi. Namun intinya, reboisasi adalah melakukan penanaman kembali pada hutan-hutan yang sudah gundul atau rusak sehingga hutan tersebut diharapkan bisa hijau kembali.
2. Menerapkan Sistem Tebang Tanam dan Tebang Pilih
Memang benar bahwa masyarakat di sekitar hutan maupun masyarakat luas masih bergantung pada hutan dari sisi ekonomi. Penebangan pohon terkadang tak bisa terelakkan.
Oleh karena itu, diperlukan sistem khusus agar pohon tidak habis yaitu dengan melakukan sistem tebang pilih. Apa itu tebang pilih? Yaitu sistem penebangan yang dilakukan terhadap pohon yang memenuhi syarat. Jadi tidak semua pohon boleh ditebang. Kalau pun boleh ditebang maka penebangan pun harus dalam jumlah terbatas.
Selain sistem tebang pilih ada juga sistem tebang tanam. Yang dimaksud tebang tanam adalah setiap ada pohon yang ditebang, maka harus langsung diganti dengan penanaman pohon yang baru. Hal ini sangat penting agar selalu ada regenerasi terhadap pohon di hutan.
3. Memberikan Sanksi
Sanksi tegas dari pemerintah perlu diberlakukan bagi penebang pohon yang melakukan penebangan tanpa aturan dan sembarangan. Selain itu perlu juga sanksi berat bagi orang-orang yang melakukan pembakaran hutan. Hal tersebut penting dilakukan agar para penebang pohon merasa takut dan jera akan perbuatan mereka.
4. Membentuk Komunitas Konservasi
Komunitas konservasi adakah komunitas yang memiliki perhatian dalam menjaga dan merawat pohon. Komunitas ini sangat penting melibatkan masyarakat sekitar hutan agar mereka bisa merasa memiliki tanggung jawab yang sama dalam melestarikan hutan.
5. Program Baby Tree
Di Bengkulu sendiri tepatnya di Desa Air Tenam Bengkulu Selatan, warga didorong untuk menanam pohon. Setiap warga yang menanam bahkan diberikan insentif sebesar 70 ribu/pohon. Ini masuk ke dalam program Baby tree.
Selain insentif tersebut, warga juga akan mendapat insentif tambahan jika mereka berhasil merawat dan menanam pohon hingga pohon tumbuh. Setiap pohon lalu didata dan diberikan barcode sehingga perkembangannya terus terpantau.
Ini program yang sangat baik karena warga dilibatkan dalam merawat pohon dan mereka pun juga bisa menambah pemasukan. Terhitung sudah ada 9 ribuan pohon yang berhasil ditanam warga setempat.
Program semacam ini bisa diterapkan ke seluruh wilayah Indonesia. Tentu program ini harus dibantu oleh pemerintah dan lembaga terkait agar benar-benar bisa terlaksana dengan sukses.
Selain melestarikan hutan, ada beberapa hal yang bisa dilakukan oleh masyarakat dan pemerintah dalam mencegah kebakaran. Seperti yang kita ketahui, kebakaran hutan menimbulkan dampak negatif yang cukup besar bagi lingkungan. Apalagi jika sudah masuk musim kemarau.
Oleh karena itu, penting untuk mencegah agar bencana kebakaran tidak terjadi berulang. Lalu apa yang harus dilakukan masyarakat dan pemerintah untuk menanggulanginya. Ada beberapa hal yang harus dilakukan dan ini melibatkan berbagai pihak yaitu masyarakat dan pemerintah. Berikut ini hal-hal yang bisa kita lakukan.
Yang harus dilakukan masyarakat :
- Menghindari kegiatan membakar sampah di hutan atau lahan karena tiupan angin bisa saja membuat api itu merembet ke tanaman lain.
- Tidak membuang puntung rokok sembarangan karena puntung rokok dapat berpotensi menyebabkan kebakaran apalagi jika terkena rumput kering.
- Tidak membuat api unggun di kawasan hutan. Jika pun benar-benar terpaksa, maka harus diawasi dan pastikan api unggun itu benar-benar sudah padam ketika meninggalkan hutan.
- Tidak meninggalkan benda-benda yang mudah terbakar di dalam hutan.
Lalu apa yang harus dilakukan pemerintah agar bisa mencegah terjadinya kebakaran?
- Melakukan konsolidasi dengan masyarakat di sekitar hutan untuk bersama-sama melakukan patroli terutama di musim kemarau agar bisa mendeteksi kemungkinan terjadi kebakaran hutan.
- Membuat sekat-sekat kanal untuk pengaturan hidrologi air pada lahan gambut. Hal tersebut dapat membuat tanah jadi lembab dan basah sehingga tidak mudah terbakar, terutama saat musim kemarau.
- Melakukan pengawasan terhadap titik rawan kebakaran, terutama pada hutan di Sumatera, Kalimantan dan Sulawesi.
- Menyiapkan peralatan untuk memadamkan api jika sewaktu-waktu terjadi kebakaran hutan ataupun lahan.
- Melakukan patroli, pengawasan rutin dan pemetaan pada wilayah-wilayah yang rawan terjadi kebakaran, terutama saat musim kemarau.
- Melakukan deteksi dini kebakaran dengan mendirikan menara pengawas ataupun pos jaga dengan fasilitas yang memadai, termasuk alarm peringatan jika sewaktu-waktu terjadi kebakaran. Hal ini diperlukan agar bisa dilakukan tindakan pemadaman lebih cepat sebelum kebakaran makin meluas.
- Memberikan informasi terkini kepada masyarakat dan lembaga berkepentingan terkait informasi data satelit/cuaca di area hutan sehingga dapat mencegah terjadinya kebakaran sedini mungkin.
- Menyediakan tempat penampungan air di titik-titik rawan kebakaran untuk mempermudah mencari air jika sewaktu-waktu terjadi kebakaran.
- Melakukan penyuluhan kepada masyarakat yang tinggal di dekat hutan supaya memiliki kesadaran dan kepedulian akan bahaya kebakaran hutan/lahan.
Itulah beberapa hal yang perlu dilakukan untuk #BersamaBergerakBerdaya menjaga hutan. Tentu hal ini bukanlah hal yang mudah jika kita semua tidak memiliki kesadaran dan tanggung jawab dalam melestarikannya.
Dalam perayaan kemerdekaan Indonesia ini tentu kita kembali diingatkan bahwa memang Indonesia memiliki sumber daya alam yang besar. Hutan termasuk diantaranya dan kita harus menjaganya bersama-sama.
Pada dasarnya hutan telah memberikan banyak manfaat bagi kita, maka sudah sepantasnya kita memiliki kepedulian demi menjaga keberlangsungannya. Maka dengan penuh pengharapan dan dengan semangat kemerdekaan, tulisan singkat ini saya persembahkan #UntukmuBumiku, sebagai salah satu cara saya membangkitkan kesadaran dan kepedulian kita semua pada kelestarian hutan. Yuk #BersamaBergerakBerdaya menjaga hutan!
Referensi :
https://amp-kompas-com.cdn.ampproject.org/v/s/amp.kompas.com/skola/read/2022/09/14/093000069/dampak-kebakaran-hutan-bagi-lingkungan-dan-manusia?
https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2023/08/18/luas-kebakaran-hutan-indonesia-capai-90-ribu-hektare-sampai-juli-2023
https://www.iqair.com/id/indonesia
https://damkar.bandaacehkota.go.id/2020/07/19/17-cara-mencegah-kebakaran-hutan-dan-lahan/
https://www-detik-com.cdn.ampproject.org/v/s/www.detik.com/sumbagsel/bisnis/d-6860398/tanam-pohon-di-hutan-petani-di-bengkulu-selatan-dapat-rp-70-ribu-per-batang/
https://katadata.co.id/amp/safrezifitra/berita/6103accd9876b/pentingnya-mengenal-manfaat-hutan-bagi-kehidupan
https://pusatkrisis.kemkes.go.id/Kebakaran-Hutan-dan-Lahan-di-BENGKULU-UTARA-BENGKULU-13-09-2019-57
Posting Komentar untuk "Bergerak Bersama Menjaga Hutan dengan Semangat Kemerdekaan "
Posting Komentar
Silahkan sampaikan pendapatmu. Mari kita berdiskusi :)